DENPASAR – INFO

Bali

Denpasar adalah ibu kota Provinsi Bali yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari Provinsi Bali. Denpasar juga merupakan sebuah wilayah kota yg terletak di Provinsi Bali, Indonesia.  luas wilayah Kota Denpasar 127,78 km² atau 2,18% dari luas wilayah Provinsi Bali.

Etimologi

Nama Denpasar berasal dari kata “den” (utara) dan “pasar” sehingga secara keseluruhan bermakna “Utara Pasar”. Asal kata ini menunjukkan asal kota sebagai kota pasar, di tempat yang sekarang disebut Pasar Kumbasari (sebelumnya “Peken Payuk”), di bagian utara kota modern.

Setelah kemerdekaan Indonesia, berdasarkan Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958, Denpasar menjadi ibu kota dari pemerintah daerah Kabupaten Badung, selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor Des.52/2/36-136 tanggal 23 Juni 1960, Denpasar juga ditetapkan sebagai ibu kota bagi Provinsi Bali yang semula berkedudukan di Singaraja.

Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1978, Denpasar resmi menjadi ‘’Kota Administratif Denpasar’’, dan seiring dengan kemampuan serta potensi wilayahnya dalam menyelenggarakan otonomi daerah, pada tanggal 15 Januari 1992, berdasarkan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1992, dan Kota Denpasar ditingkatkan statusnya menjadi ‘’Kotamadya’’, yang kemudian diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 27 Februari 1992.

Geografi

Kota Denpasar berada pada ketinggian 0-75 meter dari permukaan laut. Sementara luas wilayah Kota Denpasar 127,78 km² atau 2,18% dari luas wilayah Provinsi Bali. Dari penggunaan tanahnya, 2.768 Ha merupakan tanah sawah, 10.001 Ha merupakan tanah kering dan sisanya seluas 9 Ha adalah tanah lainnya. Tingkat curah hujan rata-rata sebesar 244 mm per bulan, dengan curah hujan yang cukup tinggi terjadi pada bulan Desember. Sedangkan suhu udara rata-rata sekitar 29.8 °C dengan rata-rata terendah sekitar 24.3 °C. Sungai Badung merupakan salah satu sungai yang membelah Kota Denpasar, sungai ini bermuara di Teluk Benoa.

Dalam kaitannya sebagai kota wisata, maka Denpasar juga didukung oleh beberapa kawasan. Kawasan ini sering disebut sebagai SarBaGiTa atau DenpaSar, Badung, Gianyar dan Tabanan berdasarkan Peraturan Presiden No. 45 tahun 2011.

Berikut adalah populasi dari beberapa wilayah tersebut :

PEMBAGIAN ADMINISTRATIF

AREA (KM2) KEPADATAN

(KM2)

POPULASI

SENSUS 2020

DENPASAR

127,78

5.676

725.314

BADUNG

418,62

1.310

548.191

GIANYAR

368,00

1.300

515.344

TABANAN

1.013,88

455

461.630

Ekonomi

Pembangunan pariwisata berpengaruh kuat terhadap perubahan struktur dan peningkatan perekonomian di Kota Denpasar. Namun struktur perekonomian Kota Denpasar sedikit berbeda bila dibandingkan dengan struktur perekonomian Provinsi Bali pada umumnya, dengan menempatkan sector perdagangan, hotel dan restoran mendominasi pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Denpasar.

Pariwisata

Perkembangan pariwisata dan daya tarik pulau Bali, secara tidak langsung telah mendorong kemajuan pembangunan di Kota Denpasar. Pada tahun 2000, jumlah wisatawan mancanegara yang datang berkunjung mencapai 1.413.513 orang, dan menempatkan jumlah wisatawan terbanyak dari Jepang kemudian disusul dari Australia, Taiwan, Eropa, Inggris, Amerika, Singapura dan Malaysia.

Kebijakan pengembangan pariwisata di Kota Denpasar menitikberatkan pada pariwisata budaya berwawasan lingkungan. Sebagai salah satu sentra pengembangan pariwisata, Kota Denpasar menjadi barometer bagi kemajuan pariwisata di Bali, hal ini dapat dilihat dengan munculnya berbagai hotel berbintang sebagai sarana menunjang aktivitas pariwisata tersebut.

Pantai Sanur merupakan salah satu kawasan wisata pantai yang ramai dikunjungi. Sementara Lapangan Puputan merupakan kawasan ruang terbuka hijau di Kota Denpasar sekaligus berfungsi sebagai “paru-paru kota”.

 

 

 

 

 

Scroll to Top
Scroll to Top